Dari judul di atas tentunya sangat mengelitik bukan, he3x? yup, pastinya. kok tiba2 saya bisa membuat judul seperti di atas, alasannya adalah saya merasa kondisi inilah yang sekarang terjadi pada isu pemblokiran konten negatif di internet.
mari kita membaca sedikit penggalan artikel dari detik.com tanggal 11-8-2010:
"Kementerian Kominfo kian gencar memberantas pornografi di internet. Saking semangatnya, situs yang bukan porno pun kadang bisa ikut terblokir. Termasuk situs Anda? Jika iya, laporkan saja"
Nah, siapapun bisa menganalisis bukan, tidak perlu harus sampai yang berpendidikan tinggi, anak SD PUN bisa.
siapa si buta pertama dan siapa si buta kedua, ketiga, dst....pastilah sudah kita ketahui bersama
apakah segampang itu? apakah si buta akan terus membutakan diri? apakah kita sudah tidak punya PR lain?
contoh saja:
dari hasil survei akan muncul berbagai varian konten negatif yang menempel di situs apapun juga, tidak terkecuali tercantol juga di whitelist situs, dan yang parahnya jumlahnya tidak tanggung2, perharinya bisa sampai ratusan bahkan ribuan situs yang baru. Kl situs yg masuk dalam blacklist atau kata2 vulgar tentunya tidak ada masalah, gampang bangat untuk diblokir, pengguna amatiran pun bisa melakukannya but yang menjadi MASALAH adalah bagaimana kalau alamat situsnya menggunakan nama seperti yang digunakan whitelist situs? dan kata2 yang digunakan bersifat white contents? ternyata isinya adalah BLACK CONTENTS
seperti yang sekarang digembar-gemborkan, ketikkan saja kata2 yang sudah difilter ke om google, pasti akan ditolak. buktikan sajalah. yang terblokir adalah yang co.id ataupun yang laman indonesia, but kl kita pilih yg pilihan web...oh lala...ternyata masuk juga.
so if u are not the expert, ask the others who mastering well to help u. we have so many experts in our country, just coordinate with them, and finally i believe that the results will be better
No comments:
Post a Comment