Mengambil kursi duduk di teras
menghirup udara yang kesegarannya kian memudar
merenung membayang dahulu kala
mengapa ...?
Teringat dulu adalah raja
memimpin dan bertahta
harga diri tiada terinjak
yang ketemu tiada memandang sebelah mata
senyum....bahagia...canda...tawa
perut kenyang jiwa tentram
bersenandung menunggu datangnya malam
hari-hari indah terlewati
Tapi....KINI....oh.....KINI !
kemana semua itu?
muram....sedih...lara...tangisan
mengganti rasa mengganti harapan
Ibuku ...Engkau kan terus bersusah hati
Pertiwiku....airmata kan terus berlinang
Anakmu.....telah lupa akan dirimu
Anakmu....telah durhaka
Bekal darimu kian pupus dan akan memudar
keserakahan....kesombongan...kebodohan
telah mendera ke anak-anakmu
tiada ingat akan ibunda dan saudara
mengapa?
Kapankah.....ya Tuhan...oh Ibu...akankah kau beri kesempatan
buat anakmu tuk berubah
buat hambamu yang telah pergi meninggalkanMU
akankah kami bisa kembali ke jalanMu
kembali ke pangkuan ibunda pertiwi
Kapankah.......
by:WT
No comments:
Post a Comment