hari ini baru kusadari, semakin kumasuk lebih dalam ke dalam dunia pendidikan, kl ngga salah sih udh hampir 9 tahun, ternyata aku masih belum mendapatkan adonan kue yang sempurna sebagai seorang guru.
saya hari ini mengajar anak kelas 7 yang masih polos banget, menunggu untuk dibuatkan adonan kue yang enak, tetapi sepertinya walaupun aku merasa adonan kue yang kubuat sudah sempurna tetap masih ada beberapa siswa yang mendapat adonan yang buruk dikarenakan memang siswa tsb tdk memiliki dasar apapun utk menerima adonan mentah yang diberi ke mereka.
apakah emang ini yang dinamakan guru yang baik? memprioritaskan mayoritas dan menomorduakan minoritas? pertanyaan ini selalu muncul dibenak aku sejak mulai terjun ke dunia pendidikan hingga hari ini.
Saya selalu berprinsip bahwa kalau seorang guru mendapat input berupa bahan mentah yang baik biasanya akan menghasilkan output adonan yang sempurna, tapi???? apakah itu suattu keberhasilan kita sebagai guru? bukan ! itu adalah karena input yang didapat memang bagus.
bagaimana kalau input yg kurang? apakah akan kita buang atau tdk kita gunakan? seorang koki yang hebat adalah yang mampu mengolah segala bahan mentah tidak terkecuali bahan yang kurang baik menjadi satu output yang sempurna.
walaupun saya akan terus bertanya ttg pertanyaan di atas, siapakah guru yang baik itu? tapi saya yakin, dengan ketekadan hati dan pengabdian tulus utk mengembangkan anak generasi bangsa, SAYA PASTI BISA
by : WT
No comments:
Post a Comment