mama? mengapa kita panggil dengan mama? pada saat kita masih bayi sampai dengan sekarang kl mau makan pasti bilang mam..mam..mam. yup, pernahkah terpikirkan oleh kita bahwa kita bisa sebesar ini dan berhasil, ini semua dikarenakan mama. Tanpa mama memberi makan (mam..mam.mam) baik mam jasmani maupun rohani(kasih sayang), apakah kita bisa seperti skrg ini? bagaimana wujud bakti kita thp mama? apakah dgn hanya memberi dan memenuhi kbt jasmaninya, tidak hanya itu tetapi yang skrg dibutuhkan mama adl kbt rohani yakni kasih sayang kita, perhatian dan rasa mengerti kita. usia mama sdh mulai lanjut, biasa kl sering mengulang2 apa yg dikatakan, tdk mengerti tekn dan budaya anak muda skrg, adakalanya cerewet, dan kita selalu merasa kesal, marah dan bahkan malu kepadanya.
Tanyakanlah dalam hati terdalam kita, pernahkan mama merasakan hal yang seperti kita rasakan skrg ini, dgn segala perasaan negatif itu, tidak...tidak...mama tdk akan pernah terbersit pikiran seperti itu krn kita adl darah dagingnya yg telah dikandungnya selama 9 bulan 10 hr dengan penuh pengorbanan (pengorbanan akan makan, pengorbanan akan kecantikan, pengorbanan akan perasaan, dan pengorbanan2 lainnya). Tapi tiada seharipun mama lupa akan kita, dan selalu memberi kasih tak terhingga pada kita.
Jadi bagaimana kita berbakti? mulailah dengan menemani mama, mengajak mama ngomong, membawanya jalan2 dan mengandeng tangannya, ajari dengan sabar semua yang baru baginya, serta lakukan kembali apa yg telah dilakukan mama pada kita waktu kita masih bayi s/d skrg. bisakah saya melakukannya? pertanyaan simple saja,
BISA...SAYA BISA... MAMA...kasihmu tiada dapat terbayarkan dengan apapun dan sampai kapanpun jua.
by :WT
No comments:
Post a Comment